
Pernahkah Anda memesan dari situs web yang terlihat seperti berasal dari Indonesia — dengan domain .id dan menggunakan bahasa Indonesia yang sempurna? Mungkin Anda berpikir: “Ini pasti terpercaya.” Namun ketika Anda ingin mengembalikan barang, ternyata Anda harus mengirimkannya ke Italia, Tiongkok, atau negara lain — dengan ongkos kirim yang sangat mahal.
Ini adalah masalah umum dengan toko dropshipper yang berpura-pura menjadi toko lokal, padahal sebenarnya barang dikirim langsung dari luar negeri. Situs webnya mungkin tampak lokal, tetapi alamat pengembalian menunjukkan kenyataan: ini adalah pengiriman internasional.
Mengapa ini bisa terjadi?
Banyak toko seperti ini menggunakan sistem dropshipping: mereka tidak memiliki stok sendiri, melainkan memesan produk dari pemasok (sering kali di Tiongkok) hanya setelah Anda melakukan pembayaran. Anda mengira membeli dari toko Indonesia, padahal produk dikirim dari benua lain.
Biaya pengembalian sebagai jebakan
Misalnya Anda ingin mengembalikan produk karena tidak sesuai harapan atau rusak saat diterima. Kebanyakan orang berharap bisa mengirimkannya kembali ke alamat lokal. Tapi ternyata satu-satunya opsi adalah mengirim ke luar negeri. Biaya pengiriman ke Italia atau Tiongkok bisa mencapai Rp250.000 hingga Rp700.000 tergantung ukuran dan berat paket.
Beberapa toko bahkan tidak menyediakan pengembalian barang sama sekali, atau mengenakan biaya administrasi tambahan. Hal ini membuat proses pengembalian menjadi tidak menguntungkan, sehingga banyak pelanggan akhirnya memilih menyimpan produk meskipun tidak puas.
Bagaimana cara melindungi diri Anda?
- Selalu periksa kebijakan pengembalian sebelum membeli. Cari informasi alamat pengembalian. Jika tidak tersedia, itu adalah tanda peringatan.
- Baca ulasan dari pelanggan lain. Keluhan tentang biaya pengembalian yang mahal sering kali disebutkan.
- Perhatikan bahasa dan metode pembayaran yang tersedia. Jika hanya menerima kartu kredit dan tidak mencantumkan informasi resmi perusahaan, berhati-hatilah.
- Belanja di platform terpercaya. Situs seperti AliExpress, Amazon, dan Tokopedia memiliki perlindungan pembeli dan ketentuan yang jelas.
Apa yang harus dilakukan jika terjadi masalah?
Di Indonesia, Anda memiliki hak konsumen untuk membatalkan pembelian dalam waktu tertentu, terutama jika pembelian dilakukan secara online. Namun, banyak dropshipper asing yang mengabaikan hal ini. Sebaiknya kirim permintaan pengembalian secara tertulis (misalnya lewat email) dan minta konfirmasi. Jika tidak mendapat tanggapan, Anda bisa menghubungi penyedia pembayaran Anda untuk mengajukan sengketa.
Kesimpulan
Waspadalah terhadap toko online yang tampak lokal tetapi tidak memberikan informasi transparan mengenai asal barang dan prosedur pengembalian. Harga murah bisa jadi mahal jika Anda harus mengembalikan barang. Pastikan semua informasi jelas sebelum menekan tombol “Beli”.
Pernah punya pengalaman dengan dropshipper dan biaya pengembalian tinggi? Bagikan cerita Anda di kolom komentar — pengalaman Anda bisa membantu orang lain!
